Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Partisipatif Pada Pemilu Tahun 2024

Lolly : Inovasi Menjadi Mutlak Dalam Pengembangan Program Pengawasan Partisipatif

 

Malang, Bawaslu Kabupaten Seluma – Dalam rangka melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pengawasan partisipatif dalam Pemilihan Umum Bawaslu Republik Indonesia menyelenggarakan Rakornas Evaluasi Pengawasan Partisipatif Dalam Pemilihan Umum di Hotel Grand Mercure Malang Mirama pada tanggal 30 April 2024 – 3 Mei 2024 yang dihadiri oleh Kordiv Hukum,Pencegahan,Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Seluma Medy Zalega, (Jum’at, 03/05/2024).

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Anggota Bawaslu Republik Indonesia Divisi Pencegahan, Parmas, Dan Humas. Dalam sambutannya Lolly Suhenty menyampaikan bahwasanya pengawasan partisipatif secara konsep dan program sudah bagus, namun program tersebut gagal landing, tidak panen seperti yang diharapkan. 

"Pengawasan partisipatif ini seperti pesawat yang sudah bisa terbang kemana-mana sampai penjuru nusantara, tapi proses landingnya susah. Padahal pesawat sebagus apapun butuh landasan untuk turun, Kedepannya pengawasan partisipatif harus bisa betul-betul panen. Kemarin di Pemilu 2024, program ini tidak panen seperti yang diharapkan. Seharusnya sudah menanam selama 5 tahun kebelakang, pada saat Pemilu kemarin masanya harus panen" terangnya.

6-5-24

Selain itu dikatakan bahwa evaluasi pengawasan partisipatif ini harus dilakukan dari dua sisi, yakni regulasi dan implementasi. “Dari sisi regulasi, pengawasan partisipatif dalam Pemilu tahun 2024 sudah sangat bagus, buktinya regulasi pengawasan partisipatif ini sudah sangat komprehensif, Perbawaslunya sudah ada. Sedangkan dari sisi implementasi, dicermati bahwa pelaksanaan pengawasan partisipatif hanya sekedar menggugurkan kewajiban. Masih dilakukan ala kadarnya, sehingga pengawasan partisipatif tidak meninggalkan bekas di Masyarakat” ungkap Lolly.

Sehingga seusai Pemilu 2024 dan akan menyongsong Pilkada serentak pada akhir tahun 2024 ini, Lolly meminta jajaran Bawaslu untuk bisa belajar dari gagal panen program pengawasan partisipatif yang lalu. Inovasi menjadi mutlak dalam pengembangan program pengawasan partisipatif, tidak ada lagi program yang tidak meninggalkan bekas di masyarakat.

"Menghadapi Pilkada 2024, kita harus mencermati dan lakukan pengembangan inovasi supaya yang tadinya tumbuh tidak berbuah jadi berbuah, yang tadinya setengah matang jadi matang, lalu yang sudah matang kita panen," tegas Lolly.

Humas Bawaslu Seluma