Secara Virtual, Puslitbangdiklat Bawaslu RI Adakan Diskusi Terpumpun
|
Seluma, Bawaslu Kabupaten Seluma - Dalam rangka melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) dalam menciptakan Pemilu yang berintegritas di Indonesia, Pusat Penelitian Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengundang Bawaslu Kabupaten/Kota seluruh Indonesia guna mengikuti acara Diskusi Kelompok Terpumpun dengan judul kegiatan “Model Kompetensi dan Skema Pelatihan Pengawas Pemiluâ€. (Jum'at,18/3/2022).
Dalam kegiatan, Bawaslu mengadakan forum diskusi panel yang disampaikan oleh narasumber dari berbagai kalangan/profesi diantaranya dari Akademisi Universitas Indonesia, organisasi non pemerintah Indonesia Corruption Watch (ICW) serta organisasi nonpartisan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Dari kacamata akademisi Universitas Indonesia Wirdyaningsih menjabarkan, bahwasanya dalam upaya meningkatkan kompetensi pengawas pemilu perlu adanya manajemen strategi dalam skema peningkatan Kapasitas dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pengawas Pemilu. Dengan merumuskan analisa Strength, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) sebagai teknik perencanaan strategi yang mempertimbangkan faktor internal dan eksternal guna menyusun strategi peningkatan kapasitas dan pengembangan SDM Pengawas Pemilu yang lebih efektif.
“Peningkatan pendidikan serta pengembangan SDM Pengawas Pemilu hendaknya tidak hanya ditingkat komisioner Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota saja, namun substansi pendidikan dan pelatihan perlu juga dilakukan terhadap staf serta ujung tombak pengawas pemilu di tingkat Kecamatan†Terang Wirdyaningsih yang pernah menjabat sebagai komisioner Bawaslu periode 2008–2012.
Kegiatan secara virtual tersebut dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 17 s/d 19 Maret 2022 yang diikuti oleh komisioner beserta staf di kantor Bawaslu Kabupaten Seluma. (Deni)