Lompat ke isi utama

Berita

SKPP : Grade Kader SKPP Harus Lebih Tinggi daripada Masyarakat Awam

Bengkulu, Minggu (26/9/2021) Hari ketiga pelaksanaan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif SKPP tingkat menengah provinsi Bengkulu menghadirkan narasumber andal Elfahmi Lubis, M.Pd. Ketua Jurusan PKN Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) ini menyampaikan materi “Pengawasan Partisipatif: Menuju Pemilu Berkualitas, Demokratis dan Berintegritas. Sesi ini dipandu oleh moderator Edyson, SP (Anggota Bawaslu Kabupaten Bengkulu Tengah).

Dalam penyampaiannya pria yang akrab disapa “Pak Fahmi” ini memberikan apresiasi atas adanya program Bawaslu yang memaksimalkan keterlibatan masyarakat dalam mengawal demokrasi. Kesempatan ini menurut Fahmi harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh peserta SKPP.

SKPP sebagai perwakilan rakyat, harus memiliki pengetahuan dengan grade yang lebih tinggi dibanding masyarakat awam. Oleh sebab itu, kader SKPP perlu dibekali ilmu-ilmu _kanuragan_ agar dapat melakukan pengawasan dengan cara-cara yang elegan dan sesuai aturan. Menurutnya ada beberapa kemampuan penting yang harus dipahami secara mendalam oleh Kader SKPP diantaranya, kemampuan melakukan analisis sosial dan kemampuan memahami aspek yuridis/hukum yang mendasari pelaksanaan pengawasan.

Sebagai program yang lahir dari ekspektasi, harapan dan keinginan rakyat akan pelaksanaan demokrasi yang berkualitas dan Berintegritas, tentu tugas Kader SKPP berat. Karenanya, kata Fahmi, Kader SKPP sebagai pengawas partisipatif dapat melakukan pengawasan melalui literasi dan edukasi. Sebab tidak dipungkiri, saat ini masyarakat masih banyak memperoleh edukasi tentang kepemiluan. Padahal masyarakat lah yang menjadi ujung tombak proses pelaksanaan demokrasi.

Keberadaan kader pengawas dengan basis kerja moral diharapkan dapat membantu mewujudkan demokrasi yang baik, dengan meminimalisir kecurangan dan pelanggaran pemilu. (Humas Bawaslu Provinsi Bengkulu)