Persiapan Menghadapi Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024, Bawaslu Lakukan Evaluasi Kehumasan Kepada Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia

Jakarta, Bawaslu Kabupaten Seluma – Dalam rangka evaluasi kehumasan Bawaslu selama penyelenggaraan Pemilihan Umum dan persiapan kehumasan pada tahapan Pemilihan serentak Tahun 2024, perlu untuk dilakukan evaluasi secara komprehensif terhadap tugas, fungsi, dan program kerja kehumasan yang dilakukan oleh Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota. Maka, Bawaslu Republik Indonesia selenggarakan kegiatan Rapat Evaluasi Nasional Kehumasan Bawaslu Dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Persiapan Kehumasan Pada Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024 pada tanggal 30 Juni 2024 s.d 02 Juli 2024 di Golden Boutique Hotel Kemayoran Jakarta Pusat, (Senin, 01/07/2024).

Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Republik Indonesia Lolly Suhenty, Deputi Bidang Administrasi Ferdinand Eskol Tiar Sirait, Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Agung Bagus Gede Bhayu Indra Atmaja, dan Tenaga Ahli Dilingkungan Bawaslu Republik Indonesia. 

Kegiatan dibuka langsung oleh Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, Dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Republik Indonesia Lolly Suhenty. Dalam kesempatan tersebut disampaikan mengenai tujuan dari dilaksanakannya kegiatan rapat evaluasi yaitu untuk meningkatkan strategi humas yang lebih kuat dalam aspek komunikasi serta mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan kehumasan. 

“Bawaslu berupaya untuk merefleksikan apa yang sudah dilakukan pada saat Pemilihan Umum 2024 yang lalu, maka tidak elok jika disia-siakan untuk bersungguh-sungguh melakukan evaluasi titik pijak kehumasan di Provinsi dan Kabupaten/Kota karena apa yang dilakukan akan berdampak terhadap kehumasan” ujar Lolly.

Selain itu Lolly juga mengibaratkan humas dan hubal yang seperti sniper dan shotgun. “Harus dipahami pola hubungan masyarakat (humas) dan hubungan antar lembaga (hubal). Mereka serupa tetapi tidak sama. Hubal itu ibaratnya seperti sniper sedangkan humas seperti shotgun karena sekali mengunggah konten sebarannya luas. Selain itu, pahami juga kapan pola hubal dan humas bekerja, karena pola yang digunakan akan berpengaruh kepada hasil yang akan didapat” tegas Lolly. 

Peserta dari kegiatan rapat evaluasi terdiri dari Ketua, Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Kepala Bagian beserta Staf yang membidangi humas di Bawaslu Provinsi se-Indonesia, Koordinator Divisi HP2H beserta Staf yang membidangi kehumasan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia.